INDAHNYA MENTAWAI
Pernah dengar tentang Mentawai.
Sebagian orang mungkin masih asing dengan kawasan ini. Tapi kalau googling di internet maka yang tergambar
adalah kawasan surfing yang menarik.
Sebut saja kawasan Macaroni, yang
memiliki ombak surfing yang
disandingkan dengan kawasan Hawai. Dan ternyata Mentawai, LEBIH INDAH dari
sekedar Macaroni.
Kami persempit tentang Kepulauan
Mentawai. kami saat ini tinggal di kecamatan Sikakap. Kecamatan ini menempati
dua pulau yaitu Pagai Utara dan Selatan. Walaupun wilayah kerja kami di kawasan yang
berwarna merah, tapi kami pun terlibat jika ada perjalanan ke wilayah lainnya (jika ada stakeholder yang ingin melibatka
kami).
Figure 1 Pulau Pagai Utara dan Selatan
Kecamatan Sikakap merupakan salah satu daerah dari
Kepulauan Mentawai yang terletak sekitar 150 km dari lepas pantai Sumatera
Barat dan berbatasan langsung dengan Samudera Hindia. Dari Padang bisa ditempuh
sekitar 12 jam perjalanan laut dengan kapal penumpang Gambolo atau Ambu Ambu (jangan khawatir dengan 12 jam, itu singkat
jika digunakan untuk memandang langit yang indah dan tidur dengan bantuan
antimo).
Figure 2 Gambolo Datang ke Sikakap
Tiba di dermaga Sikakap,
umumnya saat matahari akan terbit dan para pemilik boat sudah standby untuk
menjemput penumpang yang akan menuju dusun dusun terpencil. Sunset Sikakap tak kalah indah dari sunrise nya.
Figure 3 Hamparan Boat di Selat
Sikakap
Figure 4 Sunset dari Laut Mentawai
Figure 5 Warna Warni Langit Sikakap
Kami tunjukkan Puskesmas Sikakap,
tempat kami belajar. Puskesmas Sikakap
adalah jenis PKM Rawat Inap dengan layanan 24 jam. Walaupun bangunannya
masih perlu perbaikan, tapi pelayanan untuk masyarakat tetap berjalan.
Figure 6 Edisi Perpisahan dengan PN 1
Figure 7 Staff PKM Sikakap in Action
Oke, waktunya beralih ke kawasan
wisata di Sikakap. Untuk informasi saja, untuk mencapai Macaroni atau Aloita
Island yang terkenal butuh biaya ekstra. Semoga ada kesempatan untuk kami
kesana. Tapi jangan khawatir, banyak tempat menarik di Sikakap yang menjadi
rekomendasi jika berkunjung kesini.
Oya, Ade, salah satu kawan
Pencerah Nusantara II sudah pernah mengunjungi Macaroni dengan kendaraan
bermotor. Ini cerita perjalanannya.
Figure 8 Jalan yang ditempuh dengan
kendaraan bermotor
Figure 9 Di laut depan Macaroni
Figure 10 Pantai dengan ombak yang
terkenal versi Mentawai
Figure 11Di Bengkel Kreatif Anak
Mentawai
Ini oleh oleh yang dibawa Ade
ketika cuti. Bingkisan menarik bagi para wisatawan asing yang berkunjung ke Macaroni.
Kalau Macaroni bisa ditempuh
dengan laut atau motot, maka ada Pulau Siruso yang harus ditempuh dengan boat. Pergi ke Siruso sendirian, tidak
kami rekomendasikan karena umumnya akan kesepian disana. Pulau ini tak
berpenghuni. Kami bersama rekan rekan NGO baru saja mengunjungi pulau ini.
Figure 12 Menuju Pulau Siruso
Figure 13Bakar Bakar di Siruso
Figure 14 With Miss. Jannah
Figure 15 Semua ingin Mentawai yang
lebih BAIK
If you want to go fast, run alone. Tapi perubahan yang cepat
seringkali hilang dengan cepat. Untuk sebuah perubahan yang berkelanjutan maka
perlu kerjasama.
Ini baru sebagian dari tempat
menarik di sini. Foto dan rangkaian kata ini hanya mampu menceritakan sedikit
dari indahnya negeri ini. Datang dan berkunjunlah kesini. Bawa sebuah semangat
untuk kalian tularkan untuk masyarakat disini. Tapi, kenyamanan tak akan pernah
hanya dibangun oleh tempat yang indah, perlu kawan, logika, dan hati yang
ikhlas untuk menemukan kenyamanan itu.
Figure 16 Bermain Bersama di Dermaga
Kecil
Untuk mereka, tak butuh kolam renang karena mereka mereka
memiliki lautan yang tak berujung. Tak perlu pipa pipa besar, cukup dermaga
kecil. Tapi yang mereka perlukan, kawan untuk bermain dan pikiran bahwa BAHAGIA
itu SEDERHANA.
Ayo #turuntangan dan bergabunglah
dalam gerakan PERUBAHAN (ini bukan
kampanye looo)
No comments:
Post a Comment